Kurir Cokelat untuk Kasih Tak Sampai

/
0 Comments
sumber: thewallpaperszone.com
Biasanya setiap tahun teman-teman dan saya membuat cokelat untuk hari Valentine. Ini hari Valentine dan saya jadi terinspirasi ingin menulis sedikit cerita tentang orderan cokelat yang mendarat di tangan yang saya kira agak kurang tepat.


Kami membuat cokelat. Ada rasa cokelat (err, maksudnya ya cokelat yang warna cokelat), cokelat putih, stroberi, mint, bubble gum, hm... macam-macam! Adapun cokelatnya bisa dikombinasikan 2 rasa sesuai selera. Bisa diisi juga loh, itu khusus untuk cokelat filling. Ada truffle juga dan teman saya sempat ketagihan untuk kudapan yang satu ini! Hmm, kok jadi promosi ya?

Jadi begini, seorang teman saya yang merantau dari luar kota dan kini tinggal di daerah Jakarta Selatan mengorder permintaan. Permintaan loh, berarti nggak sekadar cuma pesan cokelat aja! Jadi dia pesan 1 kotak cokelat, 1 CD di burn dengan lagu Prettiest Friend dari Jason Mraz, dan Selembar surat dengan lirik lagu dan ucapan "Selamat Hari Valentine". Tambahan, dia minta diantar ke rumah orang yang dimaksud dan ini nggak boleh ada yang tahu.

Sementara, saya kasih pita yang manis di kotaknya, saya desainkan suratnya dengan apik dan digulung dan diikat dengan tali daur ulang, saya masukkan 3 lagu dengan berbagai macam versi lagu yang diminta, dan saya carikan kantong kertas kado yang bagus buat orderan khusus ini. Ini orderan yang paling bagus diantara yang lain dan semua ini berapa harganya? Harusnya sekian belas ribu (hitungan cokelatnya tok), tapi jadinya malah gratis. Soalnya orangnya belum bayar dan udah 1 tahun :p hahahaha

Rumah orang yang dituju...
Beberapa kali saya mencari alamat yang sebegitu ribetnya dan tanya ke orang-orang, termasuk hansip yang sok tau. Hari pertama mengantar cokelat gagal. Saya nggak ngerti alamatnya dimana dan ternyata saya salah tulis alamat. FINE! Begitu hari kedua saya menemukan alamat karena saya tanya alamatnya via facebook si orang yang dimaksud. Setelah itu saya temukan rumahnya berada di depan jalan umum. Sialan...

Begitu sampai. nggak ada orang di rumahnya. Hanya tukang cat yang menunggui rumah. Nggak tahu deh ya itu cokelat bakalan selamat apa nggak di tangan orang yang dimaksud. Yang penting saya udah sampaikan orderannya.

Tak ada respon sedikitpun dari penerima cokelat kepada si teman saya ini. Iyalah... karena si penerima sudah memiliki "status" yang udah nggak bisa diganggu gugat. Jadi, nasibnya hanya sampai diujung tangan tukang cat itu. Entah diapakan cokelatnya. Yang penting saya sudah menjalankan tugas dengan baik. Tapi sebenarnya ngenes juga sih taunya. Tapi itulah hidup, penuh kompetisi :p

Jadi... ada yang mau punya orderan Valentine spesial, boleh kasih tahu saya. Saya akan layani sepenuh hati jika orderannya masih tergolong masuk akal yah.... :)


You may also like

Tidak ada komentar:

Bohong ketika orang bilang tidak suka menulis dan membaca...

karena semua orang penulis dan semua orang pembaca...

Monggo Mampir

Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan(s)