"Tiap Senja" dengerin Float

/
0 Comments


Bilakah kau menepi, di labuhku...
Bilakah kau menjauh...
Membentangkan jelas di sana, namun tak teraih...
Kau tak datang umpama...

Biar ia berlabuh, di pantaiku...
Darahku kian menderu...
Sadarikah jelas di sana, apakah karnamu...
Kau tak nyata, pun tak semu....

Reff:
Tidakkah cinta...
Berkuasa...
Tak mestinya luka manghentikan langkah...
Bila saatnya hadapilah... ah..

Bilakah kau menepi, di labuhku...
Bilakah kau menjauh...
Membentangkan jelas di sana, namun tak teraih...
Kau tak datang pun tak pergi...

Reff2:
Tidakkah bimbang...
Menyiksamu...
Masih banyak pulau yang dapat kau tunggu...
Sejenak saja hampiriku...

Biar ia berlabuh, di pantaiku...
Darahku kian menderu...
Berharapkan di sana, hanyalah karnamu...
Tiap senja di labuhku....
Menepilah...
Menepilah...
Menepilah...

Tiap senja...


Lagu-lagu yang dinyanyikan Float sangat gue nikmati. Pertama, lagu "3 Hari Untuk Selamanya". Lagu pertama yang dulu gue suka dengar waktu SMP di radio. Tanpa mengerti makna lagunya apa, gue seneng-seneng aja sih dengerinnya. Selain itu ada lagu "Sementara", "Pulang" dan "Tiap Senja". Setelah gue tahu ternyata dalam setiap lagu memiliki maksud dan setelah lebih dari 5 tahun nggak dengerin lagi, gue mengerti apa maksud dari 3 lagu itu. Terutama "Tiap Senja". Dasar memang agak cengeng, jadi gue mewek aja dengerin lagu ini.
"Kau tak nyata, pun tak semu"Kau ada... tapi tak begitu tampak buatku. Kau tak ada, tapi kau begitu nyata adanya. Bisa sajaku hampiri, tapi rasanya tak mungkin, jarak yang tak begitu menentukan sebenarnya bisa ditempuh. Tapi tak ada daya, nyali pun disimpan. Bukan hal yang tepat untuk suatu yang bisa kau terobos. Dinding yang memang terbangun dan tak sadari kita mendakinya. 
Iyalah! Di filmnya, kedua tokoh yang saling jatuh cinta itu adalah sepupu! Memang tak menyebut kata cinta. Tapi.... ahhh.... sedihlah pokoknya! Sepupu-an... jatuh cinta bisa, pacaran? Nggg... menikah? Apalagi bro?! Bisa saja sih, tapi jika berani menghadapi lirikan tajam dan semprotan dari keluarga, cibiran teman, atau orang lain. Ya, masalah hati sulit sih dipikir pakai logika. Kalau mikir pake logika namanya bukan jatuh cinta, pusing mikir yang ade. :p
Hidup Float yang selalu sialan bikin lirik! Kenapa begitu indah keluarnya dari tiap kata yang dinyanyikan ya? Salut buat Hotma Roni and Friends :)


You may also like

Tidak ada komentar:

Bohong ketika orang bilang tidak suka menulis dan membaca...

karena semua orang penulis dan semua orang pembaca...

Monggo Mampir

Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan(s)