karena batangan itu hanya sugesti

Kagum... Gue paling kagum sama keindahan alam yang bisa membiaskan segala hal yang ada di depan mata gue, hal yang diciptakan manusia. Nggak ada tandingannya kalo dibandingin sama kekuatan anugerah Tuhan. Alam. Diantara hamparan pegunungan, pasir putih yang bersih, air laut yang tenang sekalipun yang senang sekali saling menghantam, cuma satu hal yang gue kagum. Gue paling kagum sama langit dengan awan-awan menghiasi di sekitarnya, Mau awan putih, hitam, abu-abu. Karna gue jarang ke pantai atau ke gunung, gue cuma bisa nikmatin pemandangan langit beserta awan2nya di kota Jakarta.

Gue suka menatap langit, apalagi kalau lagi sunset, sunrise, atau langitnya bersih dan sedang menggalakkan aksi gemuruh dengan petir.

Gue bisa menikmati keindahan langit , nggak perlu pergi ke pantai, pergi ke gunung. Namun, dimanapun gue berada pasti gue bisa menikmati setiap saat. Di perjalanan, jendela rumah, di jembatan layang, dimana aja. Terkadang kalau sempat gue selalu mengabadikan pemandangan itu setelah menatapnya sesaat dan merenungi segala hal yang melintas di benak gue.

Sayangnya! Lagi-lagi... Jakarta... yang namanya Jakarta nggak asyik kalo nggak ada gedung-gedung tinggi yang otomatis selalu menghalangi kenikmatan gue memandang langit. Nggak asyik juga gue menatap langit.

Kadang gue berharap, gue bisa lompat ke salah satu puncak gedung yang paling tinggi dan bisa melihat keagungan alam yang satu ini. Dari subuh sampe petang gue jabanin kalo cuma ngelihat langit yang indah. :)

Ehm, kalo ditanya kenapa sih gue suka banget? Gue gak bakal bisa langsung jawab. Alasan sewajarnya ialah karena itu salah satu hal yang indah. Langit seperti menemani kita. Apalagi kalau gue sedang banyak pikiran, perasaan gue sedikit terhibur ketika menatap langit. Rasanya kalau ditatap lama-lama gue berasa melayang dan menjadi salah satu anggota dari kumpulan awan2.

Ajaib, Ya Tuhan! Ciptaan-Nya gak ada tandingannya....