I'm FUCKED :)

/
2 Comments
akhir tahun ya rasanya kayak begini

Harusnya gue ngapdet, tapi gue skip di 3 minggu bulan Desember. Salah satu bulan yang paling gue sukai because It's Christmas. Toh merasakan Natal tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Nggak ada pohon Natal di rumah gue, nggak ada tuker kado, nggak ada hal spesial lainnya. Cuma mengunjungi rumah sodara secara mendadak tanpa persiapan apa pun. PS: waktu gue pergi ke rumah sodara belum mandi.

BTW, MERRY CHRSITMAS :)

Sebelumnya gue pernah bilang sama diri gue sendiri, kalo hidup gue flat banget dan menapaki jalan yang super lurus dan jarang ada hambatan kecuali kelemotan gue yang kian bertambah. Tapi seenggaknya gue punya jargon atau sok kata-kata bijak baru dan lama setelah menapaki "tahun super ini".

I'm going to say I've been fucked so far over 2014.
Just before, 2013 seems sweet for me then I got dumped hahaha...
What I really want to say,
sometimes we have to go far away until we get lost, so that we know how the word "missing" is really meant to us.
Or
Sometimes we need to be selfish, so that we know how "sharing" is good and even better then everything is only pointed at us. We need back up.
That's why "wefie" is better than "selfie" :p
Now on... I am trying how to gather my self. Damn fucking hard. I just ruined my self for the last time at the end of this year.

Gue stress. Jadi selama bulan ini gue lumayan stress.

Gue mau review tahun ini. Tahun yang aselik paling berat setelah sekian gue baru hidup 22 tahun. Di awal tahun, di pertengahan, dan di akhir tahun.

Di awal tahun mungkin nggak asyik karena sambutan ulang tahun bokap yang dirayain sama para tetangga selingkungan nggak senikmat biasanya. Bokap sakit panas, batuk-batuk, jadi nggak bisa makan enak. Well, kita serumah nggak pernah curiga bokap bakal sakit serius karena selama ini beliau menjalankan pola hidup sehat. No alkohol (kecuali akhir tahun), no smoking, jalan pagi, dan... emang sih masih suka bandel diem-diem makan-makan yang enak.

Lalu... the next month. Bokap kolaps di rumah sakit bertembok biru. Yah dengan proses dokter IGD yang cukup odong dan sama sekali nggak respon bokap ngeluh-ngeluh sakit di dada sebelah kirinya. Hasil lab bagus, katanya sih nggak kenapa-kenapa kata dokter, Tapi bokap teriak-teriak 5 jam lebih, mukanya merah. Tahan nggak sih lo? Dan besoknya dibawa lagi ke IGD dan difoto dadanya. Dan waktu susternya lihat hasil foto jantung bokap sampe lari-larian ke dokternya. Akhirnya masuk deh bokap ke ruang macam ICU kecil di IGD.

Ya... singkat cerita dalam waktu 7 hari di bulan Februari-Maret bikin kita ketar-ketir hampir takut kehilangan beliau. Tuhan kasih modul pelajaran baru buat kita :) Praise to The Lord. Setelah melewati sekian modul dan subbab modul, mungkin Tuhan cengengesan sambil bilang "Tenang, babe kalian Gue selamatinlah. Sabar aja ye..."

Gue lagi skripsi dong saat itu, lagi ngerjain bab 4 yang butuh perjuangan. Sempat banyak halaman skripsi gue hilang waktu ngerjain bab 4 dan gue harus ulang beberapa halaman. Tapi bisalah... buktinya sekarang gue udah sarjana. Walau kudu ngulang gara-gara laptop tua ini dan kudu ngulang gara-gara analisa gue ada yang ngaco. Tapi I'm fine.

Yang lainnya....
Beberapa kali gue berantem. Beberapa kali gue minta stay away.
But I think I would be stupid if I'm doing it.
Tapi tetep aja kadang diulang-ulang kalo berantem.

Beberapa kali penolakan kerja gue alami. Nggak kehitung jumlahnya. Gue udah nggak fokus sama apa yang gue inginkan. GUE MAU NULIS, GUE POKOKNYA MAU PEKERJAAN YANG HUBUNGANNYA SHARING MY WRITTEN WORDS. Tapi toh nyatanya gue nggak fokus.

Hal ini dikarenakan gue sudah berharap penuh untuk bekerja di media. Sudah betul siap. Sudah berdoa pula (ngapain disebut). Tapi belum rezekinya, kalo kata tukang ketoprak.
Melencenglah kaki gue nyoba tes pramugari beberapa kali dan nggak kapok ditolak mentah-mentah di depan mata, mungkin karena postur badan gue yang agak miring karena gue ada skoliosis. Dan gue mencoba melamar jadi tukang bersih-bersih dan tukang biking kopi di warkop kece. And I lost my self. And I feel fucked. Yang ini bakal jadi modul baru buat menyembuhkan luka nanti malam ya...
Gue menerima pekerjaan tersebut, 2 days was great and 2 last days was terrible :) Then I spent a lot of things for my mistakes.

Gue reject 2 panggilan media yang cukup besar namanya dong karena gue udah kerja di warkop. Gue menolaknya tentu dengan ketir-ketir dan getiiirr sekali. Sialan. :)
But what I found is we have to be waiting for the best. Kayak bikin espresso, kita harus cari timing yang baik untuk bikin shots kopi. Wez, gue belajar dari kopi.

I have a terrible short term memory to memorize sort of rules and sort of tasks.
So that, gue memilih keluar. Walau ya ada harga yang harus dibayar.

di bulan Desember
di bulan terakhir

gue masih desperate
gue masih percaya sama sugesti batangan itu
lalu gue lakukan itu untuk melupakan apa yang terjadi
tapi sugestinya nggak berhasil
yang selalu membuat pikiran gue terbuka
cuma nulis
dan yang bikin gue lega selain nangis dan cerita sebener-benernya cuma bisa sama 2 orang
nggak lebih, nggak kurang


dan besok udah tahun baru
gue nggak punya resolusi yang muluk-muluk
gue cuma mau tamatin level permainan gue yang sekarang
nggak lebih...
dan gue masih mau giving hands for people :)
dan berharap akan kesehatan buat kami semua
sisanya Let God do the rest


You may also like

2 komentar:

  1. game yang keren di 2014.
    lesson learningnya adalah modal buat next level ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, semoga sih bang.. hahaha
      semoga jadi lebih bae, amin

      Hapus

Bohong ketika orang bilang tidak suka menulis dan membaca...

karena semua orang penulis dan semua orang pembaca...

Monggo Mampir

Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan(s)